Giri-AMD Bisa Singkirkan Koster, Kubu Merah Bergejolak

  15 September 2022 POLITIK Denpasar

Foto: Hasil Polling Pilgub Bali 2024 terkini.

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Pernyataan sejumlah pengamat politik bahwa posisi Gubernur Bali Wayan Koster belumlah aman untuk merebut kembali Bali Satu bahkan untuk sekadar mendapatkan rekomendasi Calon Gubernur Bali dari PDI Perjuangan bisa jadi bukan isapan jempol.

Koster menghadapi ancaman dari dalam seperti dari Bupati Badung Giri Prasta dan dari luar seperti dari petinggi Golkar Gde Sumarjaya Linggih (Demer) termasuk dari tokoh-tokoh independen yang namanya semakin bersinar dalam sejumlah polling Bali Satu seperti Agung Manik Danendra (AMD) dan AWK. Belum lagi ada ketidakpuasan publik terhadap kepemiimpinan Gubernur yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali ini.

Tokoh masyarakat Bali Nyoman Tirtawan memandang pemimpin dari tokoh partai politik selama ini cenderung tersandera kepentingan partainya dan tampaknya tidak benar-benar serius membangun Bali. Di sisi lain dirinya melihat ada peluang tokoh independen menjadi Bali Satu jika memang rakyat Bali benar-benar menginginkan perubahan.

“Harus ada perubahan total, harus ada pemimpin yang betul-betul serius membangun Bali,” kata mantan Anggota DPRD Bali itu belum lama ini.

“Yang cukup menarik Giri Prasta dan AMD terus menempel Koster dalam Polling Bali Satu itu berbahaya, mereka bisa menyingkirkan Koster. Itu bisa jadi alarm bagi kubu merah yang bisa saja ketar-ketir kalau Koster bisa tidak dapat rekomendasi calon Bali Satu,” kata salah satu tokoh Bali menimpali.

Sebelumnya pengamat politik Wayan Jondra menilai bisa saja ada kejutan dari tokoh independent yang “bisa turun gunung” merebut Bali Satu. Namun jika tokoh independen itu maju lewat jalur perseorangan bukan jalur koalisi partai politik, Jondra melihat tentu perjuangannya akan cukup berat namun bukan berarti tidak mungkin merebut Bali Satu.

 “Pilihan kan ada di tangan rakyat, tergantung rakyat Bali sekarang yang menentukan masa depan Bali,” kata Jondra yang juga mantan Ketua KPU Bali itu.

Sementara itu publik di Bali semakin antusias mendukung jagoannya dalam perebutan posisi Gubernur Bali atau Bali Satu 2024. Alhasil Polling Pilgub Bali 2024 tambah bergairah namun posisi 3 besar tetap belum berubah.

Yang menjadi catatan posisi 3 besar selalu tetap selama 3 bulan terakhir tetap kokoh ditempati Gubernur Bali Wayan Koster di puncak polling, Bupati Badung Giri Prasta menempel ketat di posisi kedua dan Tokoh Independen serta Tokoh Milenial asal Puri Tegal Denpasar Pemecutan Agung Manik Danendra (AMD) di posisi ketiga dan hanya berjarak sangat tipis dengan Giri Prasta.

Di sisi lain persaingan makin memanas antara tokoh dari Partai Golkar Gde Sumarjaya Linggih yang merupakan Anggota Fraksi Golkar DPR RI Dapil Bali dan Anggota DPD RI (Senator) dari Bali Arya Wedakarna (AWK). Demer dan AWK saling kejar-kejaran dan beberapa kali saling salip posisi dan jumlah dukungan Polling Bali Satu

Rivalitas keduanya tampak menguat untuk mampu merebut Bali Satu dan menumbangkan Gubernur Koster baik yang terlihat dari dukungan dalam polling maupun dalam sejumlah pernyataan kritis terhadap kepemimpinan dan kebijakan Gubernur Bali dari PDI Perjuangan itu.

“Publik semakin cerdas melihat tokoh-tokoh Bali yang layak menjadi Bali Satu dari dari tokoh partai maupun tokoh independen. Dan tentu kubu Kuning Partai Golkar ingin merebut Bali satu yang selama ini dikuasai kubu Merah PDI Perjuangan. Pak Demer bisa jadi ancaman serius bagi Pak Koster, begitu juga AWK bisa berbalik arah melawan Pak Koster,” kata salah satu tokoh Bali yang juga petinggi salah satu partai politik.

Sementara berdasarkan pantauan hasil Polling Pilgub Bali 2024 terkini di situs website Kabar Bali Satu (KBS) per tanggal 15 September 2022, Gubernur Koster masih unggul di puncak polling dengan raihan 18.65% suara atau 208,904 votes.

Di posisi kedua, Bupati Badung Nyoman Giri Prasta masih setia menempel Gubernur Koster dengan raihan dukungan 15.18% atau 169,951 suara. Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Badung ini memang menjadi saingan berat Gubernur Koster di internal PDI Perjuangan untuk mendapatkan rekomendasi sebagai Calon Gubernur Bali 2024.

Di posisi ketiga, AMD terus menempel ketat Giri Prasta. Tokoh milenial bernama lengkap Dr. Anak Agung Ngurah Manik Danendra, S.H., M.H., M.Kn., asal Puri Tegal Denpasar Pemecutan ini yang dikenal juga aktif menjadi aktivis sejak remaja ini terlihat totalitas mendapatkan dukungan kaum milenial Bali dan perolehan suaranya terpaut sangat tipis dengan Giri Prasta.

AMD meraih dukungan 15.00% dengan 167,943 suara. Nama AMD yang dikenal selama ini mensupport berbagai kegiatan UMKM dan membantu membangkitkan perekonomian Bali cukup menarik perhatian publik dan semakin moncer.

Tokoh Puri yang satu ini memang dikenal humanis suka berbagi dan beryadnya, memiliki pengalaman organisasi, intelektual tinggi dan disegani kaum millenial. Maka tidak heran AMD yang dikenal gemar berbagi ini dijuluki sebagai The Real Sultan Dermawan dan dikenal sebagai Pejuang Hindu Nusantara Sejati.

Di peringkat keempat ada nama Anggota Fraksi Golkar DPR RI Dapil Bali Gde Sumarjaya Linggih alias Demer yang berusaha mengejar AMD di peringkat tiga namun belum berhasil. Pasalnya Demer masih terpaut jauh dari AMD.

Demer meraih dukungan 9.19% atau 102,957 suara. Secara mengejutkan Demer menggeser posisi Rai Manta yang sebelumnya pernah bertengger di peringkat empat dan kini terpental ke peringkat tujuh polling dan juga menggungguli AWK.

Namu AWK tidak mau menyerah. Geram posisi jagoannya disalip Demer, pendukung AWK “ngamuk” memberikan vote untuk AWK namun juga belum mampu melampaui dukungan untuk Demer.  AWK harus cukup puas di peringkat lima dengan 9.10% atau 101,874 suara.

Di peringkat enam masih ada nama kader Golkar yakni Anggota Komisi II DPR RI Fraksi Golkar Dapil Bali Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra (Gus Adhi) dengan dukungan 7.56% atau 84,676 votes.

Lalu Rai Mantra jatuh ke posisi ketujuh dengan dukungan 7.44%. Di peringkat kedelapan ada Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Gede Pasek Suardika (GPS) yang juga mantan Anggota DPR RI dan mantan Anggota DPD RI dengan dukungan 6.36%.

Di posisi kesembilan ada Walikota Denpasar dari PDI Perjuangan I Gusti Ngurah Jaya Negara dengan dukungan 5.28%. Kemudian di peringkat kesepuluh dan kesebelas ada nama peringkat diisi oleh Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Dapil Bali 5 periode Made Urip dengan dukungan 3.20% dan kader PDI Perjuangan yang juga Bupati Gianyar I Made Agus Mahayastra dengan dukungan 3.05 %.

Polling dari Kabar Bali Satu ini disambut antusias publik di Bali dengan vote tembus lebih dari 1,1 juta votes. Polling ini masih terus berlangsung dan masyarakat Bali bisa memberikan pilihannya dengan mengklik nama tokoh calon gubernur jagoannya dan pilih vote pada link https://kabarbalisatu.com/polling/.

Sebelumnya akademisi dan pengamat politik Dr. Nyoman Sedana mengapresiasi muncul Polling Pilgub Bali 2024 yang menjadi saluran aspirasi dan komunikasi politik masyarakat Bali. Terlebih juga di polling tersebut muncul juga nama-nama tokoh independen yang bisa memberikan warna berbeda.

“Memang harus ada survei yang melihat tokoh masyarakat yang layak menjadi pemimpin Bali selain kita bicara Pak Koster,” kata Doktor Komunikasi lulusan Universitas Padjajaran ini.(BB).