Dituding Makanan Lansia Tak Lengkap, Pemilik Warung Menduga Ada Kecemburuan

  27 Maret 2023 PERISTIWA Jembrana

Ket poto : Proses packing makanan lansia disalah satu warung makan di Jembrana

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Jembrana. Viralnya postingan salah satu akun bernama Wahyudi di salah satu group di facebook menuai banyak tanggapan dari warganet. Akun tersebut mengkritik program makanan gratis untuk para lansia yang merupakan program Bupati dan Wakil Bupati Jembrana yang dinilai tidak sehat dan asal-asalan.

Akun yang bernama Wahyudi mengatakan, padahal anggaran yang menang tender untuk nasi para lansia sangat besar sekali tapi kenapa nasi lansia harus seperti ini ???. Stop jangan kasi lagi lansia saya dengan menu sperti ini... sya lebih bisa memberi makan dgn layak!!!.

Postingan tersebut langsung mendapat tanggapan dari pemilik salah satu warung makan di Kelurahan BB Agung yang memenangkan tender bernama Suhartono mengatakan, masalah ini relatif pendapat banyak orang berbeda-beda. Dirinya menduga dalam hal ini adanya kecemburuan. "Saya sudah baca di mediasosial, dan permasalahan ini menjadi semangat kami untuk memacu bekerja lebih baik lagi.. ini sudah biasa secara umum," terangnya. Senin (27/3/2023).

Ia mengaku, pihaknya mengerjakan makanan untuk lansia berjalan sudah 1 tahun, dalam hal ini pihaknya tidak jualan. "Kita tidak jualan, kita ibadah, modal saya ibadah pak, karena ikita melayani orang tua, orang sepuh-sepuh, dimana beliau-beliau itu ada yang mengurus dan ada yang tidak diurus. Disini kami dasarnya tidak jualan. Kalau berdasarkan jualan ini tidak nutup pak, rugi," ungkapnya.

Menurutnya, kalau dibahasakan ibadah, pihaknya iklas dan bersemangat, dirinya betul-betul tulus. "Ini ada susuknya, karena yang menghitung bukan saya, yang menghitung tuhan, ini modal awalnya. Untuk standar kontrak, kita sedikan lauk 1, lauk 2, sayur, nasi dan buah, ini sudah komplit, dan setiap hari menunya berbeda-beda," kata Suhartono.

Disinggung terkait pembayaran dari Pemkab Jembrana terkait anggaran untuk nasi kota lansia, Suhartono mengatakan, pembayaran dari pemerintah sampai saat ini lancar. "Alhamdulilah pembayaran lancar, seperti yang saya katakan tadi, ini yang terlibat langsung dari atas, kami iklas dan tulus membantu para lansia, yang diatas memberikan kelancaran. Sama sekali tidak ada kendala," pungkasnya.

Sementara salah satu pendamping penyalur makanan untuk lansia yang namanya mewanti-wanti tidak mau disebutkan yang bertugas di salah satu desa di Kecamatan Jembrana mengatakan, menu yang ada di postingan di mediasosial itu menu 2 hari yang lalu, poto itu menurutnya tidak sesuai.

"Itu sebenarnya ada dagingnya dan buah juga, saya cek makanan tersebut saat sudah dirumah lansia, nasi bungkus tersebut sudah sesuai dengan standar makanan sehat. Menu untuk lansia  setiap harinya berbeda-beda mas, setiap saya bawa makanan ke setiap lansia saya cek terlebih dahulu dan semua sudah sesuai, nasi, lauk, sayur dan buah," terangnya.

Ia mengaku, selama mendampingi dalam penyaluran makanan untuk lansia, ada beberapa lansia memang yang mengharapkan nasi kotak tersebut di ganti dengan uang tunai atau beras. "Selama ini dari para lansia yang kami handle sebanyak 14 orang tidak ada keluhan dari para lansia terkait makanan bantuan tersebut, hanya mereka berharap nasi kotak tersebut bisa diganti dengan beras dan uang," jelasnya. (BB)