Dinilai Cemari Lingkungan, Kontainer Sampah Ditarik dari kelurahan Dauhwaru

  21 November 2022 PERISTIWA Jembrana

Ket poto : Lokasi TPS Kelurahan Dauhwaru yang ditutup

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Jembrana. Dinilai mencemari lingkungan dengan adanya bau tidak sedap kontainer sampah yang berada di Kelurahan Dauhwaru tepatnya di Lingkungan Menega dan Sri Mandala ditarik oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jembrana. Ditariknya kontainer tersebut lantaran beberapa warga protes dikarenakan bau tidak sedap dan kerap sekali warga membuang sampah berserakan.

Selain itu, warga juga protes, orang luar dari Kelurahan Dauhwaru kerap membuang sampah di TPS tersebut. ”Masyarakat buang sampah sembarangan tidak pada tempatnya. "Kadang-kadang mereka membuang sampah dari atas motor hanya dilempar begitu saja, sehingga berserakan dan diambil oleh anjing terus dibawa kerumah warga," keluhnya

Atas kejadian tersebut warga menjadi geram dan melayangkan surat kepada pihak kelurahan melalui kelapa lingkungan mereka, agar kontainer yang ada di wilayah meraka segera dipindahkan. Dari pihak kelurahan mengakui, rutin melakukan kegitan gotong royong di lokasi tersebut, dikarenakan sampah berserakan yang diakibatkan warga tidak membuang sampah ditempat yang tersedia.

“Sebelumnya ada warga yang keberatan dan melayangkan surat ke kantor keberatan dengan keberadaan kontainer disana. Warga juga mengeluh sering ada orang buang sampah tidak tepat di pembuangan, mereka membuang sampah lewat sepeda motor. kontainer tersebut juga sering dimanfaatkan oleh orang luar, menurut penuturan warga orang luar tersebut membawa truk membuang sampah di tempat tersebut,” terang Lurah Dauhwaru Ni Komang Sri Wahyuni

Atas kejadian tersebut, lanjut Sri, pihaknya menghidupkan lagi program TPS 3 R dan mengelola sampah di kelurahan dan mendirikan Kelompok Pemelihara dan Pemanfaat (KPP) yang masih gabung dengan TPS 3R.”Kami sekarang masih dalam percobaan melaksanakan program TPS 3R dengan meningkatkan pelayanan penjemputan. Sampah yang ada di setiap rumah akan dijemput sebelumnya warga memilah dulu sampah pelastik dan sampah organik," ucapnya.

Menurutnya, program ini baru diterapkan di kelurahan. Program ini merupakan program dari dinas Lingkungan Hidup Jembrana, untuk warga yang mengikuti program ini mereka memang dipungut biaya untuk dana oprasional petugas seperti pembelian BBM selama mereka berkeliling di kelurahan. "Dalam hal ini program ini tidak memaksa warga kelurahan untuk membayar atau ikut," ujarnya.

Semetara Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jembrana Dewa Gede Ary Candra Wisnawa mengatakan, penatikan kontainer sampah tersebut merupakan permohonan dari Kepala Lingkungan Menega dan Sri Mandala. "Adanya dsri permohonan tersebut kami langsung menarik kontainer tersebut, dikarenakan teman-teman dari Kelurahan Dauhwaru akan meningkatkan pelayanan," tandasnya.

Kelurahan Dauhwaru, lanjut Ari, akan meningkatkan pelayanan penjemputan. Selama ini kontainer tersebut ada indikasi selain dimanfaatkan oleh warga setempat juga banyak dimanfaatkan oleh orang luar kelurahan. "Oleh sebab itu kita bersama Lurah Dauhwaru melaksanakan peningkatan pelayanan penjemputan. Sekaligus kita akan mengaktivkan kembali TPS 3 R di Kelurahan Dauhwaru," ucapnya.

Ia menghimbau jika warga yang belum mendapatkan informasi yang jelas, dipersilahkan bertanya langsung kepada kepala lingkungan setempat baik itu Kepala Lingkungan Menega dan Juga Sri Mandala, atau ke kelurahan. "Jadi nanti setiap 2 atau 3 bulan kita akan evaluasi program TPS 3R yang baru dimulai diterapkan oleh Kelurahan Dauhwaru. Dari hasil evaluasi nanti kita tentukan langkah-langkah selanjutnya,” tandasnya.

Diterapkannya TPS 3R ini, menurutnya untuk mengurangi adanya TPS liar yang ada di wilayah tersebut, bau sampah juga tidak ada lagi, semua sampah terlayani dengan baik langsung pengangkutan dari rumah tangga langsung ke TPA. “Terkait Kelompok Pemelihara dan Pemanfaat (KPP) yang dikelola oleh kelurahan, mereka boleh memungut iuran, itu kesepakatan dengan warga, mereka juga perlu biaya oprasional, sekarang mereka masih gabung dengan TPS 3R,” tutupnya. (BB)