Dies Natalis Ke-60, Universitas Udayana Akan Kukuhkan 9 Guru Besar Kini Total Miliki 186 Guru Besar

  16 Agustus 2022 PENDIDIKAN Badung

Suasana Media Gathering Universitas Udayana yang diprakarsai Tim Juru Bicara Universitas Udayana yang digelar di Trans Resort, Seminyak Badung, Selasa malam, 16 Agustus 2022.

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Badung. Universitas Udayana pada 29 September 2022 mendatang genap berusia 60 tahun. Berbagai kegiatan akan dan telah dilaksanakan untuk menyambut Dies Natalis Unud tersebut. Mulai dari napak tilas Prabu Udayana, gelar donor darah, berbagai acara kekeluargaan, perlombaan menarik, mengukuhkan 9 guru besar, hingga puncaknya dalam rapat senat Rektor Unud Prof. Gde Antara akan mempertanggungjawabkan kerja Rektor selama setahun terakhir.

Hal itu terungkap dalam Media Gathering Universitas Udayana yang diprakarsai Tim Juru Bicara Universitas Udayana yang digelar di Trans Hotel Seminyak Badung, Selasa malam, 16 Agustus 2022. Media Gathering ini dihadiri Rektor Universitas Udayana (Unud) Prof. Dr. Ir. I Nyoman Gde Antara, M.Eng., IPU., para Wakil Rektor, DWP Unud, para Dekan, para Guru Besar yang akan dikukuhkan, Ketua Forum Guru Besar Unud, Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, Sp.PD-KEMD., para kepala Biro, para Ketua Unit, Tim Jubir Rektor, dan sejumlah media online, cetak serta elektronik.

Dalam sambutannya saat Media Gathering, Rektor Unud Prof. Gde Antara menyatakan dalam rangka Dies Natalis Unud pada 29 September mendatang berbagai rangkaian kegiatan sudah dan akan diselenggarakan. Rektor Prof Antara mengharapkan partisipasi civitas akademika Universitas Udayana untuk bersama-sama merayakan dies natalis ini dengan berbagai kegiatan baik acara kekeluargaan maupun lomba-lomba sehingga berjalan semarak.

‘’Bertepatan Dies Natalis ke-60, Unud juga akan mengukuhkan 9 guru besar yang akan dilantik pada 3 September mendatang,’’ kata Rektor Prof. Antara.

Rektor Prof. Antara mengakui setelah menambah 9 guru besar lagi, kini Unud akan memiliki 186 guru besar atau 13 persen dari jumlah dosen yang ada dan ini akan terus naik yang patut disyukuri bersama. Rektor Prof. Antara menegaskan sekarang bukan sekedar jumlah yang diharapkan tetapi capaian profesor itu bagaimana bisa diraih dalam usia yang lebih muda.

‘’Nah itu tantangannya, bagaimana bisa mengukuhkan profesor di bawah umur 30 atau 40 tahun, jangan menjadi profesor sudah umur 64 tahun,’’ harap Rektor Prof. Antara.

Setahun kepemimpinannya, Rektor Prof. Gde Antara, Unud telah menorehkan beberapa capaian, diantaranya di bidang akademik Unud sudah terakreditasi unggul. Sebelumnya sudah diakreditasi internasional sebanyak 9 prodi, tahun 2022 ini menambah 14 prodi dan tahun depan menambah 12 prodi lagi sehingga tahun 2023 Unud akan memiliki 35 prodi akreditasi internasional.

"Dari 118 prodi yang ada di Unud, hampir 70 persen sangat baik, A atau Unggul dan hanya 25 persen terakreditasi B. Ini patut kita syukuri, makanya kita dorong supaya yang B menjadi Unggul dan yang Unggul menjadi internasional,’’ ucap Rektor Prof. Antara.

Rektor Prof. Antara menarget prodi baru yang dibutuhkan masyarakat. Unud juga akan membuat program internasional yaitu Dewan Akademik Internasional yang akan berisikan 13-15 profesor terkenal di seluruh dunia. Mereka akan menjadi dewan akademik untuk menuntun guru besar Unud menjadi berkelas dunia.

"Dari 43 profesor yang masuk sudah diseleksi menjadi 11, dan 7 profesor berkelas dunia sudah menyatakan siap dan ditargetkan akan dihadirkan di Dies Natalis secara offline," terangnya.

Rektor Prof. Antara juga menyampaikan pada tahun 2021 Unud telah menyelesaikan 9 proyek, dan tahun ini akan selesai lagi 27 proyek. Menurutnya, yang tak kalah menggembirakan, semua gedung dan infrastruktur itu tidak ada masalah bahkan sudah ada kejelasan dari pihak berwenang.

"Tahun depan Unud akan membangun 17 infrastruktur dimana tahun ini selesai 39 ruang kuliah baru dan tahun depan ada tambahan 226 ruang kuliah," ucap Rektor Prof. Antara mengakhiri.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Dies Natalis Ke-60 Dr. Ir. Gede Suarta, M.Si menyampaikan dalam rangka Dies Natalis Unud beberapa kegiatan dilaksanakan di antaranya sudah dilaksanakan napak tilas Prabu Udayana yang dihadiri banyak peserta, juga ada kegiatan kekeluargaan seminar dan pengabdian masyarakat.

‘’Kami juga akan membikin gebrakan donor darah. Semacam pemecah rekor supaya mendapatkan 500 kantong darah di satu titik. Untuk itu kami ingin dukungan bapak ibu untuk menggerakkan mahasiswanya,’’ pinta Suarta di depan para pimpinan Unud dan sejumlah media yang hadir.

Menurutnya, RS Sanglah per bulan menghabiskan 2.800 kantong darah sedangkan Kabupaten Gianyar per hari bisa menghabiskan 50-100 kantong. Melihat realita tersebut, Suarta berharap civitas akademika bangkit untuk berdonor darah. ‘’Nah dalam rangka mendukung PTN-BH, kita harus membuka UPT Donor Darah di RS Udayana,’’ harapnya.

Sementara, Ketua Forum Guru Besar (FGB) Unud, Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, Sp.PD-KEMD. mengatakan untuk menghadapi dunia disrupsi semua pihak harus berubah. Suastika menyatakan keberadaan FGB Unud salah satunya memberikan sumbang saran kepada Rektor dan para pembantunya. Pihaknya pun mencoba mengajak para guru besar Unud di divisinya masing-masing untuk menyampaikan sumbang saran dan beberapa pemikiran di masing-masing divisi akan disampaikan pada saat Dies Natalis Unud ke-60 ini.

"Kadang-kadang kita ‘diperkosa’ oleh keadaan seperti Covid-19. Kalau dulu tidak mau online daripada offline, namun sekarang malah memilih online," ungkapnya.

Sedangkan Wakil Rektor Bidang Akademik Prof. Gusti Bagus Wiksuana melaporkan mahasiswa yang diterima tahun akademik 2022-2023 sebanyak 7.362 mahasiswa, terdiri dari S1 dan diploma 6.106, Pascasarjana, Profesi, dan Spesialis menerima 1.226. Sebanyak 6.506 mahasiswa mengikuti PKKMB termasuk mahasiswa sebelumnya yang belum mengikuti sedangkan yang lulus 6.157 mahasiswa.(BB). 

Sumber: www.unud.ac.id