Bersama UNHI Denpasar, BKS LPD Siapkan SDM Unggul Kelola Keuangan LPD Tingkatkan Perekonomian Desa Adat

  29 Agustus 2022 EKONOMI Denpasar

Ketua BKS LPD Provinsi Bali, I Nyoman Cendikiawan (kiri pakai batik abu-abu) bersama Rektor UNHI, Prof. Dr. I Made Damriyasa, M.S.(kanan baju putih).

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Berawal dari “Problem Base Learning” kedua lembaga yaitu Universitas Hindu Indonesia (UNHI) Denpasar bersama BKS LPD Provinsi Bali menggagas program prioritas pengembangan sumber daya manusia di desa adat, dengan mengembangkan kurikulum pembelajaran khusus terkait Desa Adat dan Lembaga Keuangan/Ekonomi Desa Adat. 

Saat ini, jumlah nasabah LPD diseluruh Bali mencapai 2,2 juta atau setengah dari penduduk Bali. Sementara disatu sisi, hampir 70 persen pengurus dan pegawai LPD di Bali belum menempuh kuliah atau belum mengenyam pendidikan sarjana di universitas. 

Untuk mendukung pengembangan sumber daya manusia di desa adat tersebut, BKS LPD Provinsi Bali akan memberikan bantuan beasiswa sebesar Rp. 1,5 juta bagi 100 warga desa adat yang bekerja di LPD untuk kuliah sarjana dan menjadi mahasiswa baru di Program Studi (Prodi) Manajemen dan Akuntansi Fakultas Ekonomi UNHI Denpasar. 

“Lewat Program Studi (Prodi) khusus kita mendesain kurikulum terkait tata kelola LPD, selain juga membangun sebuah teori berdasar ‘problem base learning’ di LPD,” kata Rektor UNHI, Prof. Dr. I Made Damriyasa, M.S., saat ditemui Gedung Rektorat Lantai 3, Universitas Hindu Indonesia, Denpasar, Senin, 29 Agustus 2022.

Rektor Damriyasa menegaskan program pembelajaran pengembangan sumber daya manusia desa adat dan lembaga ekonomi desa adat dianggap penting lantaran memiliki kekhasan, muatan lokal khusus yang dikaitkan dengan tata kelola LPD.  

“Kurikulumnya kita masukkan di prodi manajemen dan akuntansi. kedepannya tidak menutup kemungkinan akan diselipkan program teknologi informasi," tegasnya. 

Rektor Damriyasa mengakui era digitalisasi tak bisa dipungkiri sehingga semuanya harus berbasis digital. Baginya, transformasi digital di era kekinian merupakan sebuah keharusan.

"Jika memungkinkan mata kuliah ini akan kita sisipkan juga. Insan LPD harus beradaptasi dengan digitalisasi,” terangnya.

Ketua BKS LPD Provinsi Bali, I Nyoman Cendikiawan mengungkapkan kerja bareng antara BKS LPD dan UNHI merupakan bagian dari penguatan SDM yang ada di LPD melalui pendidikan.  

“Kami sebetulnya menginginkan para pengurus LPD memiliki kompetensi baik secara profesi ataupun melalui latar belakang pendidikan yang mumpuni,” ungkapnya.

Setelah melakukan diskusi, komunikasi, konsultasi dan lainnya akhirnya pengurus BKS LPD menjatuhkan pilihan kepada UNHI Denpasar. Dipilihnya UNHI Denpasar karena dinilai memiliki kekhasan. 

“Melalui kolaborasi LPD bersama UNHI, harapan kita LPD yang sudah 38 tahun ini bisa berjalan dengan paradigma baru, sesuai dengan fungsinya yakni mensejahterakan dan mendorong perekonomian desa adat,” tutupnya.(BB).