Banjir Bawa Berkah, Kayu di Pantai Dimanfaatkan Warga Untuk Masak

  02 November 2022 PERISTIWA Jembrana

Ket poto: situasi Pantai Bilukpoh setelah banjir bandang

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Jembrana. Banjir bandang yang terjadi di DAS Bilukpoh Lingkungan Bilukpoh Kangin, Kelurahan Tegalcangkring, Kecamatan Mendoyo, Jembrana beberapa waktu menenggelamkan banyak rumah warga, banjir yang dikuti potongan kayu hutan tersebut meporak porandakan rumah warga. Kayu yang hanyut dari hutan tersebut terkumpul di Pantai Bilukpoh dan dimanfaatkan oleh warga.

Pantauan awak media dilapangan, Terlihat kayu-kayu yang masih berserakan dipantai, kebanyakan kayu yang tidak bisa diolah atau dijual, sebelumnya kayu yang bisa dijual atau diolah sudah lebih dulu diambil oleh warga untuk dipotong hanya tinggal kayu sisa-sisa. Terlihat juga kayu-kayu tersebut dimanfaatkan oleh warga untuk bahan bakar memasak dibawa kerumahnya rumahnya.

Saat dikonfirmasi awak media, salag satu warga asal Desa Yeh Kuning  bernama Sari mengatakan, dirinya sudah 3 kali bolak balik yntuk mengangkut kayu sisa banjir menggunakan sepeda motor dibawa kerumahnya untuk memasak. "Saya sudah 3 kali kesini ambil kayu untuk memasak dirumah. Untuk mngirit beli gas mas, kayu sisa banjir ini kami manfaatkan untuk memasak," ucapnya. Rabu (2/11/2022).

Ia juga mengaku, memang setiap ada banjir dirinya dan beberapa tetangga menggunakan sepeda motor untuk mengambil kayu. "Yang kalau ada banjir di Sungai Bilukpoh memang banyak kayu juga ikut hanyut seperti tahun lalu. Kayu-kayu yang masih bagus sudah diambil duluan oleh warga lainnya, mereka membawa alat kesini unntuk motongnya. Saya kesini hanya mengambill kayu bakar untuk masak dirumah," ujarnya.

Sementara Kalaksa BPBD Kabupaten Jembrana I Putu Agus Artana Putra mengatakan, terkait sampah kayu sisa banjir yang menumpuk di Pantai Bilukpoh itu memang ranah balai provinsi. "Kalau memang ada teman relawan yang mau membersihkan sisa-sisa kayu yang menumpuk di pantai silahkan. Seperti biasanya kalau ada sampah sisa banjir berupa kayu itu dimanfaatkan oleh warga disana sekalian mereka ikut membersihakn pantai," ujarnya.

Menurutnya, kayu yang terkumpul di pantai itu bebas untuk diambil siapa saja untuk dimanfaatkan, entah itu sebagai perhiasan atau kayu bakar. "Seperti banjir yang terdahulu juga banyak kayu yang bertumpuk di pantai, itu semua dimanfaatkan oleh warga, nanti pasti bersih sendiri. Lain seperti kayu yang berada diwilayah orang seperti dilokasi bencana di Bilukpoh Kangin, warga yang hendak mengambil kayu mereka harus minta ijin kepada warga disana," pungkasnya. (BB)