Jelang Nataru, Polres Jembrana, Tingkatkan Keamanan di Titik-titik Rawan
Jumat, 06 Desember 2024

Ket poto: Kapolres Jembrana, AKBP Endang Tri Purwanto
Baliberkarya.com – Jembrana. Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), Polres Jembrana telah memetakan titik-titik rawan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) serta lalu lintas. Pelabuhan Gilimanuk dan jalur sepanjang Gilimanuk-Pekutatan menjadi fokus utama pengamanan.
Kapolres Jembrana, AKBP Endang Tri Purwanto, mengungkapkan bahwa pihaknya telah memetakan titik-titik rawan untuk pengamanan perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru). Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi berbagai potensi gangguan, baik gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) maupun gangguan keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (kamseltibcarlantas).
“Beberapa kali tim dari Mabes Polri telah turun langsung untuk mengecek titik-titik rawan di wilayah kami,” ujarnya, Jumat (06/12/2024).
Baca juga:
Selain Canggih dan Nyaman, Whoosh Persingkat Waktu Perjalanan dari 3 Jam Kini Hanya 30 Menit
Menurut Endang, di Kabupaten Jembrana, Pelabuhan Gilimanuk menjadi salah satu lokasi utama yang dipantau. Potensi kerawanan diprediksi akan meningkat pada saat arus balik setelah libur Nataru. Sementara itu, pada saat keberangkatan keluar Bali, kerawanan lebih berfokus di Pelabuhan Ketapang. Selain itu, jalur sepanjang Gilimanuk hingga Pekutatan juga menjadi perhatian khusus karena masuk dalam kategori daerah rawan kecelakaan lalu lintas.
Terkait gangguan kamtibmas, AKBP Endang menyampaikan bahwa berdasarkan evaluasi selama Januari hingga November 2023, jumlah kejadian mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. "Kami berharap masyarakat terus mendukung langkah-langkah preventif yang akan dilakukan Polres Jembrana," tambahnya.
Menjelang pergantian tahun, lanjut Endang, penggunaan petasan dan kembang api menjadi perhatian serius. pihaknya menegaskan akan memetakan lokasi-lokasi rawan serta memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
“Saya sendiri akan turun ke lapangan untuk memberikan kajian atau peringatan kepada masyarakat. Untuk pedagang kembang api, kami akan memastikan mereka mematuhi aturan terkait ukuran dan jenis kembang api yang diperbolehkan agar tidak membahayakan keselamatan,” jelasnya.
Terkait pembatasan angkutan barang selama Nataru, pihaknya masih menunggu instruksi dari pemerintah pusat. Namun, jika aturan tersebut diterapkan seperti tahun-tahun sebelumnya, pihaknya siap mengamankan jalannya kebijakan tersebut. “Kami juga akan menyediakan kantong parkir untuk mengantisipasi kemacetan di beberapa titik,” tutupnya. (BB)
Berita Terkini
Berita Terkini

Angin Kencang dan Hujan Lebat Terjang Jembrana, Puluhan Rumah Rusak


Arah Kade! Maling Buah Alpukat di Penyaringan, Pelaku Kepergok Warga
Berita Terpopuler

