Bali Tetap Kandang Banteng, Agung Manik Danendra AMD Ucapkan Selamat Koster-Giri Menangkan Pilgub Bali 2024, Janjikan Suara Kritisnya Tak Bisa Dibungkam
Senin, 02 Desember 2024

Foto: Tokoh Milenial Bali Agung Manik Danendra (AMD).
Baliberkarya.com-Denpasar. Pesta demokrasi Pilkada Serentak 2024 di Bali telah menorehkan kisah kemenangan besar bagi PDI Perjuangan. Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali nomor urut 2, Wayan Koster dan I Nyoman Giri Prasta (Koster-Giri), tampil sebagai jawara Pilgub Bali 2024. Berdasarkan hasil real count, mereka unggul telak atas pesaingnya, pasangan Made Muliawan Arya-Putu Agus Suradnyana (Mulia-PAS).
Tak hanya di Pilgub Bali , PDI Perjuangan juga berjaya di tujuh kabupaten dan satu kota di Bali, menyisakan Karangasem sebagai satu-satunya daerah yang lepas dari genggamannya. Kemenangan ini semakin menegaskan Bali sebagai "kandang banteng," benteng kokoh PDI Perjuangan yang sulit ditembus lawan politik.
Namun, di balik euforia kemenangan ini, ada suara yang menyuarakan kedewasaan dalam berpolitik. Agung Manik Danendra (AMD), tokoh milenial Bali yang dikenal kritis, telah memprediksi dengan cermat peta kekuatan politik di Pilkada Bali, termasuk kemenangan Koster-Giri. Dengan bijak, AMD yang selama ini dianggap sebagai rival politik dan “musuh bebuyutan” Koster, kini mengucapkan selamat kepada Koster-Giri. AMD menyebut kemenangan ini sebagai pilihan rakyat Bali yang harus dihormati semua pihak.
Berdasarkan data internal PDI Perjuangan Bali, Koster-Giri unggul telak dengan memperoleh sebanyak 1.414.284 suara (61,49%) atas pasangan Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali nomor urut 1 Made Muliawan Arya-Putu Agus Suradnyana (Mulia-PAS) yang hanya mampu meraih sebanyak 886.053 suara (38,51%).
“Rakyat telah memilih, selamat untuk Koster-Giri sebagai pemenang Pilgub Bali. Perbedaaan pilihan politik harus mendewasakan kita dalam berdemokrasi. Kini saatnya bersama dalam satu barisan membangun Bali,” ujar AMD, Tokoh Publik Bali yang bernama lengkap Dr. Anak Agung Ngurah Manik Danendra, S.H., M.H., M.Kn.,itu.
AMD menegaskan “Walaupun saya bukan kader PDIP, saya adalah pengagum pemikiran Bung Karno seperti Marhaenisme yang berpondasi pada Tri Sila sebagai asas Sosio Nasionalisme, asas Sosio Demokrasi, asas Ketuhanan. Intisari adalah membela kepentingan rakyat kecil. Saya berharap agar kemenangan yg diperoleh PDIP di Bali saat ini adalah kemenangan rakyat Bali”.
Sikap Kesatria AMD
Ucapan selamat dari tokoh sentral Puri Tegal Denpasar Pemecutan ini mencuri perhatian publik. Sosok yang sebelumnya dikenal rajin mengkritik kebijakan Wayan Koster selama menjabat Gubernur Bali (2018-2023), kini menunjukkan sikap negarawan. AMD yang merupakan lulusan Doktor Ilmu Pemerintahan di salah satu kampus ternama di tanah air itu memilih untuk menahan diri, tidak larut dalam narasi menyerang, dan justru memberikan apresiasi atas kemenangan rival politiknya.
Meski sempat digadang-gadang sebagai calon Gubernur Bali, AMD menunjukkan kedewasaan dengan tidak melontarkan kritik tajam kepada Koster, bahkan ketika janji-janji kampanye digembar-gemborkan. Padahal publik Bali, yang terbiasa dengan kritik pedas dan analisis cerdas dari AMD, sangat menanti suaranya dalam mengawal pesta demokrasi ini.
“Saat Pak Yan setahun tidak menjabat Gubernur Bali, saya tidak ada mengkritik. Nanti saat beliau sudah menjabat lagi, apabila pembangunan Bali benar-benar tidak pro rakyat, sebagai warga masyarakat Bali pastinya saya akan mengkritik kebijakan gubernur,” tegas AMD yang dikenal tokoh muda Bali yang tidak suka pamer, low profile dan gemar berbagi, membantu pembangunan pura di nusantara hingga viral dengan sebutan The Real Sultan Dermawan Bali ini.
Koster yang saat menjabat Gubernur Bali disorot soal pembangunan PKB Klungkung, proyek mercusuar Turyapada Tower di Buleleng, pembatalan Airport Bali Utara, pembatalan pertandingan dunia sepak bola Piala Dunia U-20 di Bali, sampai berujung rencana pembuatan Perda Larangan Mendaki Gunung yang rencananya digugat AMD Rp. 22 Triliun, namun urung dilakukan Gubernur Koster saat itu karena dianggap ciut nyalinya terhadap gugatan tokoh publik Agung Manik Danendra AMD.
Keberanian AMD diancungi jempol oleh publik rakyat Bali dan international. Tidak hanya sekedar kritik, secara surat terbuka memberikan masukan kepada Gubernur Koster agar bisa mengurangi defisit Pemprov Bali, merevisi berbagai proyek yang tidak menyentuh rakyat Bali, dana bergulir kepada UMKM tanpa bunga sehingga perekonomian yg menyentuh rakyat terbawah terangkat.
“Harapannya tentu sustainable perekonomian Rakyat di Bali berjalan dengan baik, agar Bali tidak hanya dimanfaatkan dan dinikmati oleh sekelompok orang tertentu pada lingkaran tertentu pula,” jelas AMD yang dikenal sebagai tokoh yang lahir dari keluarga Puri yang dekat dengan semua lapisan masyarakat dan Cucunda tokoh legenda dua jaman I Gusti Ngurah Oka Pugur Pemecutan ini.
Komitmen Mengawal Pemerintahan
AMD menegaskan sikap kritisnya akan tetap bergema, dan dia menjanjikan suara kritisnya tidak bisa dibungkam oleh siapapun ataupun dibarter dengan negosiasi politik tertentu. Dia tidak akan tinggal ketika melihat ada kebijakan pemerintahan Koster-Giri yang tidak pro rakyat.
AMD yang selama ini dikenal sebagai sosok yang humanis, namanya harum dan viral berkat berbagai aksi sosial kemanusiaan dengan tidak henti-hentinya berbagi dan beryadnya, memiliki pengalaman organisasi, intelektual tinggi dan disegani kaum milenial ini berikrar akan tetap menjadi garda terdepan dalam mengawal jalannya pemerintahan Koster-Giri.
AMD berjanji memberikan kritik tajam dan membangun jika ada kebijakan yang dinilai tidak pro-rakyat. Ia mengingatkan bahwa amanah rakyat Bali kini berada di tangan Wayan Koster, dan kepercayaan ini harus dijawab dengan merealisasikan janji-janji kampanye.
“Jangan sampai rakyat Bali merasa diprank dengan janji kampanye yang manis di awal tapi kenyataannya malah pahit karena tidak ditepati dan tidak bisa direalisasikan,” ujar AMD yang merupakan putra dari tokoh pendidikan Bali, Ayahndanya adalah pejuang kemerdekaan RI sebagai Ketua Legium garis depan dengan mendapatkan bintang gelar kehormatan dari Presiden ke-2 Republik Indonesia Soeharto.
Janji yang telah disampaikan Koster-Giri harus diwujudkan, bukan hanya menjadi angin lalu. AMD memastikan dirinya tetap konsisten sebagai penjaga suara rakyat, siap bersuara lantang jika ada kesalahan tata kelola yang berujung pada penderitaan masyarakat Bali.
Publik Bali pun menanti, berharap AMD terus menjadi suara kritis yang mencerahkan. Kritik membangun dari AMD selama ini telah menjadi obor yang menerangi jalannya demokrasi di Pulau Dewata, dan komitmennya kini menjadi harapan baru untuk masa depan Bali.
Golput Tinggi, Legitimasi Pemimpin Lemah?
Di sisi lain AMD juga menyoroti Pilgub Bali 2024 mencatat sejarah kelam dengan tingkat partisipasi pemilih yang turun drastis. Dari 3.283.893 pemilih dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), hanya 2.294.603 yang menggunakan hak pilih. Tingkat partisipasi 69,87 persen ini adalah yang terendah sepanjang sejarah, dengan angka golput mencapai 30,13 persen.
“Peningkatan golput ini signifikan dibanding Pilgub 2018 yang berada di angka 28,04 persen. Ada kenaikan 2,09 persen. Ini menunjukkan ada masalah mendasar dalam proses demokrasi kita,” ujar AMD.
Menurutnya, tingginya angka golput disebabkan oleh kekecewaan masyarakat terhadap janji-janji politik yang tak terpenuhi dan kurangnya inovasi dalam penyelenggaraan pilkada. AMD menekankan perlunya pendidikan politik yang lebih intensif, strategi kampanye yang menyentuh hati rakyat, dan tata kelola pemilu yang lebih ramah pemilih untuk Pilgub 2029.
“Angka golput yang tinggi akan berpengaruh pada legitimasi Gubernur dan Wakil Gubernur Bali terpilih, jadi akan mengurangi kepercayaan rakyat. Ini menjadi tantagan serius ke depannya,” pungkas AMD.(BB).
Berita Terkini
Berita Terkini

Angin Kencang dan Hujan Lebat Terjang Jembrana, Puluhan Rumah Rusak


Arah Kade! Maling Buah Alpukat di Penyaringan, Pelaku Kepergok Warga
Berita Terpopuler

