SD Negeri I Blingbingsari Minim Siswa, Warga Berupaya Pertahankan Sekolah
Selasa, 09 Juli 2024

Ket foto : Kondisi Sekolah Dasar Negeri (SDN) Belimbingsari di Kecamatan Melaya, Jembrana, Bali, terancam tutup
Baliberkarya.com - Jembrana, SD Negeri I Blingbingsari, Kecamatan Melaya, Jembrana, mengalami minimnya jumlah siswa dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini disebabkan oleh minimnya penduduk di wilayah desa yang terbagi dua banjar.
Meskipun demikian, proses belajar mengajar di sekolah tersebut tetap dilanjutkan. Warga dan tokoh masyarakat di desa Blimbingsari berupaya mempertahankan SD Negeri tersebut meskipun dengan kondisi minim siswa.
Ketua Komite SD N 1 Blimbingsari, I Nyoman Magnakarta mengatakan, minimnya siswa kali ini menurutnya dipicu adanya isu sekolah akan ditutup. “Sebenarnya ada beberapa warga sekitar termasuk dari Melaya perbatasan, ingin memasukkan anak atau cucunya di SD ini karena lokasinya lebih dekat,” terangnya, Selasa (9/7) kemarin.
Ia menerangkan dilihat dari jumlah penduduk dan angkatan produktif di Desa Blimbingsari memang kecil. Sehingga berdampak pada jumlah siswa. “Tetapi, beberapa juga siswa berasal dari desa tetangga yang lokasinya masih di dekat sekolah,” ucapnya.
Sementara Perbekel Blimbingsari, I Made John Ronny, luasnya wilayah dan minimnya jumlah KK di desa menjadi faktor utama. Saat ini, hanya ada sekitar 200 KK dan 1008 jiwa di desa Blimbingsari. Sebagian besar penduduknya bekerja di luar desa.
Meskipun ada satu SD swasta, jumlah muridnya juga tidak banyak karena jumlah penduduk desa yang kecil. SD swasta tersebut tetap dipertahankan karena melihat sejarahnya yang sudah didirikan sejak tahun 1947.
"Kami sudah sampaikan jumlah keluarga dan balita ke Dinas, memang jumlahnya kecil dan sebagian besar (warga) bekerja di luar desa," jelasnya.
Ditempat terpisah, Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Jembrana, I Gusti Putu Anom Saputra, mengatakan bahwa pihaknya masih menunggu perkembangan PPDB.
"SD N 1 Blimbingsari masih tetap berdiri, belum untuk diregrouping. Kami terus berkoordinasi dengan desa," ujarnya.
Tahun lalu, menurutnya memang ada SD Negeri yang diregrouping, yaitu SD N 3 Pekutatan karena minimnya siswa. “Sedangkan untuk SD N 1 Blimbingsari yang merupakan satu-satunya SD Negeri di desa Blimbingsari masih dipertimbangkan,” pungkasnya. (BB)
Berita Terkini
Berita Terkini

Mayat ODGJ Tanpa Keluarga Dimakamkan Oleh Pemkab Bangli


Kabid Humas Membuka Pensatwil di Polda Bali
Berita Terpopuler

